Nuranirakyat.com- Hujan adalah makhluk dan ciptaan Allah, dari berjuta juta makhluk lainnya.
Hujan merupakan nikmat yang diberikan kepada semua makhluk dibumi.
Agar makhluk bumi teranugerahi, terahmati dengan hadirnya hujan.
Hujan bukan musibah, tetapi nikmat yang diberikan untuk dinikmati, dimanpaatkan dan disyukuri.
Allah telah menurunkan hujan sebagai rahmat di saat diperlukan oleh seluruh makhluk.
Allah pula menurunkan hujan agar banyak orang mendapat kegembiraan, setelah makhluk dibumi sangat membutuhkannya. Karena itu, al-Quran menyebut hujan sebagai rahmat dan berkah, bukan musibah.
Sehingga bagi seorang muslim tidak usah me ragukan untuk mengakui hujan adalah ciptaan Allah SWT.
Hujan adalah bukti kuasaNya menciptakan dan memelihara semua makhluk yang ada di bumi.
Hujan datang untuk menyejukkan bumi, bermanfaat bagi material lain.
Meskipun hujan kadang tidak datang, tetapi kedatangan hujan sangat penting.
Hujan turun untuk memberikan kesejukan bagi kehidupan manusia di bumi. Bisa jadi datang/turunnya hujan atas 'doa permintaan para petani atau makhluk bumi lainya, yang hidup ditempat lain yang mengalami kekeringan/kemarau, Sehingga sangat membutuhkan guyuran air hujan.
Sebaiknya kita belajar, seperti hujan yang datang dan muncul untuk membawa kemanpaatan. Di dalam Alquran, Allah SWT., menyebut hujan yang turun ke bumi sebagai rahmat yang diperlukan seluruh makhluk.
'Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.' (QS Asy-Syuura: 28).
Dengan demikian, air hujan diturunkan sesuai kadarnya agar memberikan manfaat bagi makhluk-Nya.
Dengan hujan, tumbuhan atau tanaman menjadi subur dan menghasilkan buah yang bermanfaat bagi manusia.
Ayat lainnya berbicara tentang hujan,
'Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.' (QS an-Nahl:10).
Masihkah kita meragukan kenikmatan hujan.
Justru sejatinya jadikan hujan sebagai filosofi hidup kita dalam berkehidupan.
Hujan datang ketika makhluk bumi sangat membutuhkan.
Hujan mengajarkan, jadilah sebagai makhluk yang bermanpaat, pandai bersyukur bagi lainnya. Senantiasa berdoalah selalu jika hujan datang agar mendatangkan nikmat dan keberkahan....🤲🤲🤲;
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: “Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthuunil awdiyati wa manabitis syajari.”
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah! turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (*)