Jakarta, NR- Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pasokan cabai rawit merah turun 13,26 persen dibawah pasokan normal (386 ton/hari). Faktor hujan dan penyakit patek menjadi alasan penurunan jumlah pasokan komoditas tersebut.
Walaupun harga Cabai rawit merah di pasaran, masih terpantau menyentuh harga tertinggi di Rp120.000 per kilogram meski Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) telah melakukan intervensi harga. Hingga per 19 Juni 2022, harga cabai rawit merah tertinggi berada di Pasar Kalibaru, sementara harga terendah ada di Pasar Anyer Bahari sebesar Rp85.000 per kilogram. Secara umum, menurut Info Pangan Jakarta, harga rata-rata komoditas tersebut berada di angka Rp108.333 per kilogram. Bahkan bila dibandingkan dengan Sabtu, 18 Juni 2022, harga cabai tersebut naik Rp157/kg.
Menurut Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp120.000 per Kg. Harga cabai rawit merah masih terpantau menyentuh angka Rp120.000 per kilogram di Pasar Kalibaru, Jakarta. Meskipun Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) telah melakukan intervensi harga. Per 19 Juni 2022 harga cabai rawit merah tertinggi berada di Pasar Kalibaru, sementara harga terendah ada di Pasar Anyer Bahari sebesar Rp85.000 per kilogram. Secara umum, menurut Info Pangan Jakarta, harga rata-rata komoditas tersebut berada di angka Rp108.333 per kilogram. Bahkan bila dibandingkan dengan Sabtu, 18 Juni 2022, harga cabai tersebut naik Rp157/kg. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pasokan cabai rawit merah turun 13,26 persen dibawah pasokan normal (386 ton/hari). Faktor hujan dan penyakit patek menjadi alasan penurunan jumlah pasokan komoditas tersebut. Sebelumnya, sebagai upaya langkah stabilisasi harga komoditas pangan khususnya cabai rawit merah, NFA memfasilitasi pendistribusian dari wilayah surplus di Wajo Sulawesi Selatan ke Pasar Induk di Jabodetabek. “Selama 3 hari ini Badan Pangan Nasional/NFA telah memasok sebanyak 7,8 ton untuk mengintervensi harga,” ujar kepala NFA Arief Prasetyo Adi. (R)