Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona,ST.,M.M.Pesawaran, NR- Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Gedong Tataan di Komplek Perkantoran Pemkab Pesawaran, Kamis Kemarin (30/06/2022), mulai dilaksanakan. Dimulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona. Di momen tersebut, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, bahwa selama berdiri Pemkab setempat terus melakukan pembangunan menyeluruh di berbagai bidang. Termasuk pada dengan dilaksanakannya peletakkan batu pertama pembangunan kantor pengadilan agama. “Awal Saya menjadi Bupati, Polres belum ada, kejari belum ada. Namun dengan usaha dan kerja keras kita semua, akhirnya satu persatu instansi vertikal mulai hadir di Pesawaran,” katanya. Menurutnya, pembangunan gedung Pengadilan Agama Gedong Tataan yang representatif merupakan wujud nyata peningkatan pelayanan bagi masyarakat yang datang dalam rangka mencari keadilan.
Diharapkan dengan hadirnya gedung baru ini, masyarakat dapat terlayani dengan baik. Karena area pelayanan seperti PTSP dan Ruang Tunggu sidang tentunya dapat menjadi lebih representatif. Ditambahkan BupatI, diharakan agar PA bukan hanya menjadi tempat perceraian. Tapi harus dapat menjadi tempat memberikan keadilan bagi kedua belah pihak yang tengah berselisih dengan mengutamakan musyawarah. Selanjutnya gedung baru ini memberikan semangat baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Pesawaran. Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung Pelmizar mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Pesawaran yang sudah memberikan hibah lokasi pembangunan Kantor Pengadilan Agama Gedongt Tataan. “Pemberian hibah tanah untuk pembangunan gedung ini, merupakan bentuk nyata hubungan yang baik antara pemerintah daerah dan PA. Semoga kedepannya hubungan harmonis terus terjalin guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mencari keadilan,” ucapnya. Menurutnya dengan dibangunnya gedung ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Ditambahkannya, gedung yang akan dibangun ini saya melihatnya cukup besar. Namun saya berharap meskipun besar gedungnya tidak ada permasalahan yang besar akan masuk ke gedung ini. Karena lebih baikkan apabila tidak ada permasalahan, tapi PA juga tidak diperbolehkan untuk menolak masalah. 
Diharapkan dengan hadirnya gedung baru ini, masyarakat dapat terlayani dengan baik. Karena area pelayanan seperti PTSP dan Ruang Tunggu sidang tentunya dapat menjadi lebih representatif. Ditambahkan BupatI, diharakan agar PA bukan hanya menjadi tempat perceraian. Tapi harus dapat menjadi tempat memberikan keadilan bagi kedua belah pihak yang tengah berselisih dengan mengutamakan musyawarah. Selanjutnya gedung baru ini memberikan semangat baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Pesawaran. Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung Pelmizar mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Pesawaran yang sudah memberikan hibah lokasi pembangunan Kantor Pengadilan Agama Gedongt Tataan. “Pemberian hibah tanah untuk pembangunan gedung ini, merupakan bentuk nyata hubungan yang baik antara pemerintah daerah dan PA. Semoga kedepannya hubungan harmonis terus terjalin guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mencari keadilan,” ucapnya. Menurutnya dengan dibangunnya gedung ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Ditambahkannya, gedung yang akan dibangun ini saya melihatnya cukup besar. Namun saya berharap meskipun besar gedungnya tidak ada permasalahan yang besar akan masuk ke gedung ini. Karena lebih baikkan apabila tidak ada permasalahan, tapi PA juga tidak diperbolehkan untuk menolak masalah. Hal senada dikatakan Ketua Pengadilan Agama Gedong Tataan Nadimin, menuturkan bahwa pembangunan gedung ini akan dibangunkan menjadi dua tahap, tahap pertama tahun 2022 dan tahap kedua pada tahun 2023. “Rencananya bangunan ini akan dibangun dilahan seluas 1800 meter persegi lahan hibah dari Pemkab Pesawaran. Gedung ini akan dibangun menjadi dua lantai, semoga tahun depan kita sudah menempati gedung baru kita,” harapnya. (Wawan)
