Lampung Utara, Nurani Rakyat.Com- Sebagai bentuk implementasi penguatan, dan peningkatan pengetahuan Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di lingkungan peserta didiknya. SMANSA Abung Semuli Lampung Utara Provinsi Lampung menggelar acara Dialog Interaktif Lintas Agama tentang, "Toleransi Antar Umat Beragama dilingkungan pelajar SMA."
Kegiatan dialog tersebut dilaksanakan bertempat di ruang terbuka hijau sekolah itu, Rabu 23 Agustus 2023, dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai.
Sedangkan format acara dialog menghadirkan empat pemateri (pembicara) dari lintas agama yakni, Drs. Albertus Murdiya, Dra. Anastasia Siti Murningsih, Hery Sabaruddin, M.Ag. dan Gung Made Suwardika, S.Pd mewakili agama kristen, katolik, Islam dan hindu.
Sedangkan deskripsi, format dan struktur acara yang dipandu moderator itu dengan rincian durasi waktu 10 menit. Moderator menyampaikan materi pengantar tentang tujuan dan pentingnya toleransi antar umat beragama.
Selanjutnya dari keempat pemateri masing-masing diberikan durasi waktu 15 menit untuk menyampaikan peran mereka dalam masyarakat dan pentingnya dialog lintas agama.
Sedangkan dalam durasi waktu 20 menit menyampaikan materi, tentang nilai toleransi dalam agama. Toleransi dalam kehidupan sehari-hari/sekolah (30 menit). Memahami Perayaan Agama (20 menit).
Selanjutnya memasuki acara inti diskusi/dialog toleransi dalam kehidupan sehari-hari/sekolah, antara pemateri dan siswa-siswi yang menjadi peserta. Sebagai penutup diakhir acara diskusi, pemateri menyampaikan pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari dan berkomitmen mendukung prinsip toleransi dan kerukunan lintas agama.
Sementara itu Kepala Sekolah SMANSA Abung Semuli Iryana Febriza Wardhani, M.Pd. pada kesempatan yang sama menyampaikan, apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemateri, segenap panitia dan warga sekolah yang telah bersama-sama telah menyukseskan acara dialog tersebut. Pada bagian yang sama Iryana juga mengungkapkan, tujuan dilaksanakan acara itu adalah untuk memperkuat kesadaran tentang pentingnya toleransi antar umat beragama dalam masyarakat yang majemuk.
Mengedukasi peserta didik tentang nilai-nilai toleransi dalam agama Islam, Kristen, Katolik dan Hindu. Mendorong pendengar untuk merangkul perbedaan dan berkolaborasi dalam semangat toleransi. Memberikan contoh konkret tentang bagaimana toleransi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan perayaan agama. Menjadi sumber inspirasi bagi pendengar untuk mempromosikan perdamaian dan harmoni lintas agama. "Dengan konsep ini semoga menjadi wadah yang bermakna untuk merayakan keragaman agama dan menghormati nilai-nilai toleransi serta persaudaraan," harap Iryana sebagai kalimat penutup. (Rd)