Notification

×

Iklan

Iklan

SMAN 1 Abung Semuli Adakan Rapat Koordinasi Kenaikan Kelas, Sekaligus Pelepasan Purna Tugas Guru dan Pegawai TU

Selasa, 11 Juni 2024 | Juni 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-12T23:11:52Z
Pemberian Bingkisan dan Cinderamata Kepada Guru yang Memasuki Masa Purnatugas. (Foto:)
Lampung Utara, Nurani Rakyat.Com- SMA Negeri 1 Lampung Utara, Selasa 11 Juni 2024, bertempat di Ruang Lab Biologi melaksanakan rapat koordinasi pembahasan kenaikan kelas, siswa-siswi kelas X dan XI tahun ajaran 2023/2024. Sekaligus melaksanakan acara pelepasan Purna Tugas Guru dan Pegawai Tata Usaha ( TU).

Adapun para guru yang memasuki masa Purnatugas dan mutasi pindah tugas, yakni Gung Made Suwardika S.Pd., Tri yulianto S. Pd., serta Gusti Ayu Putu Eka Indrayani S. Pd. yang telah diterima di SMAN 1 Bumi Nabung Lampung Tengah.

Tujuan dilaksanakan acara pelepasan Purna Tugas bagi para Guru dan Pegawai Tata Usaha (TU) sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan bagi mereka yang telah berdedikasi dalam menjalankan tugasnya di sekolah tersebut. Sekaligus memberikan apresiasi dan penghormatan atas dedikasi para guru, yang telah menapaki jejak panjang dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Acara dimulai dengan acara rapat koordinasi jajaran pimpinan sekolah dengan Dewan Guru serta para Staf Tata Usaha (TU) yang dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Abung Semuli Iryana Febriza Wardhani S.Pd., M.Pd.

Selanjutnya jalannya rapat koodinasi dilanjutkan oleh Wakil-wakil kepala sekolah bersama dewan guru lainnya dan Staf TU hingga acara berakhir. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan acara pelepasan Purnatugas para guru dan Pegawai TU.
Dalam sambutannya Iryana Febriza Wardhani, S.Pd., M.Pd.
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian para guru dan staf TU yang memasuki masa Purnatugas. Sekaligus ucapan permintaan maaf atas kekurangan dan kekhilafan selama bekerjasama bersinergi di sekolah dalam mencerdaskan anak bangsa.

Semoga masa pensiun bisa dinikmati bersama keluarga dengan bahagia. Di samping itu, saya juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas segala jasa dan pengabdiannya.

“Terimakasih kepada Pak Tri, Pak Made dan ibu Ayu atas jasa dan pengabdiannya selama ini. Saya mohon maaf jika ada ke khilafan disana-sini, baik secara dinas maupun pribadi. Semoga jasa-jasa Bapak berdua menjadi amal ibadah. Saya berharap semoga jalinan kekeluargaan, kebersamaan dan silaturahmi kita tetap terjalin. Semoga masa pensiun bisa dinikmati bersama keluarga dengan bahagia. Di samping itu, saya juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas segala jasa dan pengabdiannya," tuturnya.
Dikatakan Iryana kembali, bahwa masa pensiun bukan akhir dari aktivitas dan kreatifitas. Pengabdian dan produktifitas berfikir dan bekerja, tidak berhenti hanya karena kita memasuki purna tugas. Karena setelah kita memasuki masa pensiun semangat dan optimis harus tetap menyala.
Justru masa pensiun akan dimulainya pengabdian, kepada masyarakat yang sesungguhnya.

"Kekeluargaan dan kebersamaan serta silaturahmi, dengan warga sekolah harus terus terjaga. Walaupun bapak dan ibu yang Purnatugas atau mutasi pindah sekolah telah meninggalkan sekolah ini. Bahkan Bapak Tri Yulianto kami minta kembali untuk mengabdi membantu kembali di TU sekolah ini."

Suasana haru semakin terasa ketika para guru yang Purnatugas memberikan sambutan perpisahannya tentang pesan dan kesan mereka ketika masih bersama mengabdi di sekolah tersebut.

Dalam sambutannya Gung Made Suwardika mengucapkan terima kasih atas acara pelepasan ini. Menurutnya, ini merupakan apresiasi yang tidak terhingga atas 32 tahun pengabdiannya menjadi guru di sekolah itu. Gung Made juga meminta maaf jika selama berinteraksi terjadi kesalahan baik secara ucapan maupun perbuatan.

"Saya ucapkan terima kasih apresiasi dan penghargaannya. Semoga kekeluargaan dan kebersamaan, serta silaturahmi tetap terus terjalin," ucapnya haru.

Hal senada dikatakan Tri Yulianto Mantan Kepala TU SMAN 1 Abung Semuli, perpisahan dirasakannya sangat berat. Namun adanya Purnatugas, yang membatasi pengabdiannya selama ini di sekolah itu.
“Saya mohon maaf kepada Bapak dan Ibu sekalian, jika selama ini banyak hal yang kurang berkenan. Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dan tetap menjalin silaturahmi,” ucap Tri Yulianto terbata-bata. Diakhir sambutannya Tri Yulianto memberikan motivasi kepada rekan-rekannya, untuk terus bersemangat dalam pengabdiannya.
Sementara itu Gusti Ayu Putu Eka Indrayani S. tampak terlihat kesedihannya, dalam sambutan perpisahannya.

Seraya berurai air mata dan ucapan terbata- bata menyampaikan keharuannya karena harus berpisah dengan rekan kerja dan warga sekolah lainya.

"Saya merasa berat meninggalkan sekolah ini, namun karena tugas dan pengabdian mengharuskan untuk pindah tugas. Banyak kenangan yang dirasakannya di sekolah itu, yang tidak bisa dilupakannya. Mohon maaf jika Saya ada kesalahan dan terimakasih atas penghargaan yang telah diberikan," ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, dengan penuh rasa hormat dan bangga memberikan cinderamata kepada para guru dan Pegawai TU yang Purnatugas. Momen ini menjadi simbol rasa terima kasih atas pengabdian, dedikasi selama ini.

Acara pelepasan ditutup dengan sesi bersalaman, sebagai simbol perpisahan. Terlihat Air mata kebahagian dan kesedihan bercampur haru. Saat para Guru Purnatugas dan rekan guru lainnya, saling berpelukan dan mengucapkan salam perpisahan. (Rd)





×
Berita Terbaru Update