Iryana Febriza Wardhani, S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah SMANSA Abung Semuli, Sedang Menyampaikan Materinya, Dalam Dialog Interaktif Pra-dimulainya Acara Pelatihan Guru ( Foto:*)
Lampung Utara, Nurani Rakyat.Com- SMANSA Abung Semuli Lampung Utara mengadakan pelatihan guru berbasis kompetensi dengan Tema "Pelatihan Guru Berbasis Kompetensi, Membangun Perangkat Pembelajaran yang Menarik dan Relevan dengan Konteks Peserta Didik."
Kegiatan Workshop Pelatihan Guru itu, menghadirkan Pembicara dari Provinsi Lampung Budi Susanto, S.Si, M.Pd. dan dilaksanakan bertempat di Sekolah SMANSA Abung Semuli, yang dilaksanakan Selasa 30-7-2024, Pukul 08.00-15.30 Wib.
Pelatihan tersebut diikuti 80 peserta tidak hanya berasal dari Guru SMA Negeri 1 Abung Semuli, tetapi juga diikuti dari peserta lain dari SMA Negeri 2 Abung Semuli, SMA Negeri 1 Abung Selatan dan SMAS Pramuka Bhati Trimodadi.
Dalam Sambutannya Kepala SMANSA Abung Semuli, Iryana Febriza Wardhani, S.Pd., M.Pd., mengucapkan terimakasih atas kehadirannya kepada pemateri Budi Susanto, S.Si., M.Pd., dan kepada seluruh peserta pelatihan. Iryana juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat yang telah ditunjukkan para guru dalam mengikuti Kegiatan pelatihan.
"Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, para guru bisa menyusun modul ajar yang tidak hanya memenuhi standar kurikulum nasional, tetapi juga lebih mengedepankan kebutuhan para peserta didik” tutur Iryana.
Mengingat Peningkataan kompetensi guru merupakan kebijakan strategis dalam rangka membenahi persoalan guru secara mendasar. Lebih jauh dikatakan Iryana kembali, bahwa pengembangan kapasistas guru ini disusun dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang menjadi salah satu pilar pembangunan pendidikan nasional.
GAMBAR: Budi Susanto, S.Si., M.P.d. Selaku Pemateri, Sedang Menyampaikan Materi Perangkat Pembelajaran dan Modul Ajar.
Sedangkan Budi Susanto, S.Si., M.Pd. dalam materinya menyampaikan, tentang bagaimana cara yang baik membuat Perangkat Pembelajaran Yang Menarik dan Relevan Dengan Konteks Peserta Didik.
Menurut Budi Susanto, perangkat ajar meliputi modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran serta bentuk lainnya.
Dengan demikian, perangkat ajar yang harus dipersiapkan oleh seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas antara lain, adalah buku teks, modul ajar, maupun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Adapun Bimtek, Workshop ataupun pelatihan yang sering dilaksanakan jelas Budi Susanto, sebagai bentuk penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Yang bertujuan untuk
mendukung para guru dalam memahami, merancang, dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing namun tetap mematuhi standar nasional.
Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.
Selanjutnya proses pembelajaran di Kurikulum Merdeka ditujukan untuk mewujudkan pembelajaran siswa yang holistik dan kontekstual. Sehingga pembelajaran semakin bermanfaat dan bermakna bagi siswa, bukan hanya sekedar hafal materi saja.
Sementara tujuan Kurikulum Merdeka terangnya, adalah belajar meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efektif. Serta mengurangi beban akademik siswa sehingga mereka lebih memiliki waktu untuk menggali bakat dan minat mereka. Selama Pelatihan, ada sesi tanya jawab dengan para peserta. Juga para peserta diberikan materi tentang teknik penyusunan modul ajar, strategi pengajaran yang menarik dan relavan dengan kebutuhan peserta didik.
"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat membuat teknik penyusunan modul ajar, strategi pengajaran yang menarik dan relevan dengan kebutuhan peserta didik," harapnya. (Red)