Notification

×

Iklan

Iklan

SMA Negeri 1 Abung Semuli Lampung Utara Adakan Bimtek, Pelatihan Merancang Asesmen Formatif dan Sumatif Untuk Peningkatan Hasil Belajar

Rabu, 11 September 2024 | September 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-12T14:07:01Z

GAMBAR- Pose Foto Bersama Kepala Sekolah SMAN 1 Abung Semuli Iryana Febriza Wardhani, M.Pd dan Narasumber H. M. Zaidir Yulianto, M.Pd Beserta  Seluruh Peserta, pada Acara Bimtek Pelatihan Merancang Asesmen Formatif dan Sumatif untuk Peningkatan Hasil Belajar.


Lampung Utara. Nurani Rakyat.Com- Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, SMA Negeri 1 Abung Semuli Lampung Utara mengadakan Bimtek dengan Tema, "Pelatihan Merancang Asesmen Formatif dan Sumatif untuk Peningkatkan Hasil Belajar," Rabu, 12 September 2024.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru SMA Negeri 1 Abung Semuli dan beberapa peserta lainnya yang berasal dari SMAN Abung Selatan, SMAN 2 Abung Semuli, SMK LKMD. diikuti dengan antusiasme tinggi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

Tujuan pelatihan para peserta didik nantinya akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merancang assessment awal yang relevan, serta melakukan analisis CP dan TP secara efektif, modul ajar dan Pengembangan Pembelajaran Permanen (P5).  Kegiatan Bimtek dibuka dengan sesi dialog interatif antara Narasumber H. M. Zaidir Yulianto, M.Pd. Korprov GP lLampung, Korkab GP Lampung Utara. Juga sebagai Ketua PP Angkatan 9, Ketua MGMP MTK Lampung Utara, bersama Kepala Sekolah SMAN 1 Abung Semuli Iryana Febriza Wardhani, S.Pd M.Pd. .yang di pandu Apriyatun S.Pd. sebagai  Master of Ceremony (MC), salah seorang guru di SMAN 1 Abung Semuli.  

Selanjutnya dalam sambutannya pada acara Bimtek, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Abung Semuli Iryana Febriza Wardhani, S.Pd., M.Pd mengatakan. Menyambut baik pelatihan ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme para pendidik di sekolah tersebut diharapkan bahwa hasil dari pelatihan ini akan terlihat dalam peningkatan kualitas pembelajaran disekolah itu, serta dalam pemcapaian hasil belajar yang lebih baik bagi siswa siswanya. Pelatihan ini juga diharapkan akan memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pendidik tersebut untuk mengadopsi praktik- praktik terbaik dalam pengembangan pembelajaran. 

Karena tujuan pelatihan menurut Iryana, agar para peserta didik nantinya akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merancang assessment awal yang relevan, serta melakukan analisis CP dan TP secara efektif, modul ajar dan pengembangan  Pembelajara Permanen ( P5).  "Dengan terselenggaranya Bimtek pelatihan ini, diharapkan para guru SMAN 1 Abung Semuli dapat menerapkan asesmen yang lebih efektif, dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa." Tutur Iryana  mengharapkan agar para guru yang mengiikuti Bimtek dapat memampaatkan momentum tersebut.Sementara itu Narasumber, HM. Zaidir Yulianto, M.Pd. Korprov GP lampung, korkab GP Lampung Utara. Juga sebagai Ketua PP Angkatan 9, Ketua MGMP MTK Lampung utara dalam materinya menyampaikan, tentang pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merancang assessment awal yang relevan, serta melakukan analisis CP dan TP secara efektif, modul ajar, dan Pengembangan Pembelajaran Permanen (P5). Serta mengenai berbagai jenis asesmen, teknik pembuatan instrumen asesmen, dan cara memberikan umpan balik yang membangun kepada peserta didik.

Dikatakan narasumber kembali, dengan terselenggaranya Bimtek pelatihan ini, diharapkan para Guru SMAN 1 Abung Semuli dan peserta lainnya, dapat menerapkan asesmen yang lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.

Sebelumnya pada materi awal narasumber terlebih dahulu menjelaskan, tentang Tujuan Pembelajaran (TP). Menurutnya TP merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) murid yang perlu dibangun melalui satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Tujuan Pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju  Capaian Pembelajaran (CP).

Secara operasional dijelaskammya kembali, komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini, yaitu Kompetensi,  kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau ditunjukkan dalam bentuk produk yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.

Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Variasi, yang menjelaskan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi yang perlu dikuasai murid untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Misal: mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan sebagainya.Sedangkan terkait materi Asesmen dalam pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa jenis, yaitu:  

Asesmen diagnostik pra pembelajaran (formatif), Asesmen ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen ini juga dapat digunakan untuk memetakan profil dan minat siswa.  Asesmen pada proses pembelajaran (formatif) ,Asesmen ini dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang cepat.  Asesmen di akhir pembelajaran/semester (sumatif), Asesmen ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran.  Asesmen dalam pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:  Mengetahui perkembangan hasil belajar siswa . Memberikan informasi atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam memperbaiki proses pembelajaran . 

Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan tiga strategi, yaitu: Diferensiasi konten, Diferensiasi proses, Diferensiasi produk. Tujuan utamanya adalah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Dalam memfasilitasi kebutuhan setiap murid, guru dapat menyediakan materi pelajaran, metode pengajaran, dan penilaian yang bervariasi. Dijelaskan narasumber kembali, Asesmen mempunyai tujuan memantau kualitas pembelajaran karena hasil asesmen bisa digunakan sebagai umpan balik kualitas pembelajaranMengingat selama ini  sebagian besar pendidik menggunakan asesmen sebagai akitivitas, untuk mendapatkan nilai bagi siswa. Siswa menjadi berkompetisi memperoleh nilai tertinggi (ranking). Cara berpikir seperti ini yang sering menjadi pendorong peserta didik mencontek saat asesmen. Untuk itu pada pelatihan ini ditegaskan pentingnya membedakan antara asesmen formatif dan sumatif. Kedua jenis asesmen ini sering masih dipahami secara keliru oleh pendidik. Akibatnya asesmen tidak ditempatkan pada fungsi yang seharusya. 

Sementara Asesmen formatif adalah asesmen yang digunakan untuk memperbaiki pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik. Termasuk dalam asesmen formatif adalah asesmen as learning dan of learning. Karena masih sering dipahami bahwa asesmen yang disebut ulangan harian disebut asemen formatif. Padahal istilah formatif dan sumatif terletak pada tujuan aseasmen. Selanjutnya mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio. 

Selanjutnya Projek Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

Tes tertulis, Tes dengan soal dan jawaban yang disajikan secara tertulis, untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan murid. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.

Tes lisan, Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut siswa untuk menjawabnya secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal (dilakukan untuk seluruh kelas/kelompok besar) ketika pembelajaran. Penugasan, Pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur pengetahuan, serta memfasilitasi murid memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Portofolio, Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya murid dalam bidang tertentu, yang mencerminkan perkembangannya secara menyeluruh (holistis) dalam kurun waktu tertentu. Penilaian yang menuntut murid untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio. Kegiatan Bimtek Asesman yang dilaksanakan berakhir hingga pukul 15.30 Wib berjalan sukses dan lancar. Setiap usai materi yang disampaikan narasumber, diadakan sesi tanya jawab dengan sejumlah peserta yang mengikuti pelatihan. Sehingga materi yang disampaikan daoat mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta. Terlihat Bimtek yang dilaksanakan berjalan komunikatif dan interaktif. (Rd)

×
Berita Terbaru Update