Notification

×

Iklan

Iklan

11 Petahana Kepala Daerah Tumbang Di Pilkada Lampung 2024

Kamis, 28 November 2024 | November 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-29T01:30:35Z
GAMBAR: Hasil Hitung Cepat Quick Count Lembaga Survei Lampung. 

Lampung, Nurani Rakyat, Com-Berdasarkan hasil hitung cepat Quick Count lembaga survei, ada 11 Petahana Kepala Daerah yang tumbang pada Pilkada 2024 di Provinsi Lampung. Mereka ada yang gagal terpilih untuk periode keduanya dan ada yang gagal mewariskan kekuasaannya estafet kepada sang isteri. Berdasarkan quick count lembaga survei, ada 11 "Petahana" yang tumbang pada Pilkada 2024 di Provinsi Lampung. 

Faktor ketidakpuasan terhadap kinerja petahana, munculnya kandidat baru yang lebih menarik, dan perpecahan dukungan internal partai menjadi penyebab utama banyaknya petahana yang terjungkal.

Dengan sebagian besar petahana yang tumbang Pilkada kali ini menandakan adanya perubahan signifikan dalam peta politik di Lampung. 

Meskipun hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih akan diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai, hasil quick count ini memberikan gambaran awal mengenai perubahan besar dalam dinamika politik di Provinsi Lampung.
Berikut daftar Petahana di Lampung yang Dusinyalir tumbang di Pilkada 2024: 
 
  1. Petahana Gubernur            Lampung: Arinal Djunaidi.

3. Petahana Bupati Tulangbawang: Winarti.

4. Petahana Bupati Lampung Tengah: Musa Ahmad.

5. Petahana Bupati Lampung Timur: Dawam Rahardjo.

6. Petahana Walikota Metro: Wahdi Siradjuddin.

7. Petahana Bupati Tanggamus: Dewi Handajani.

8. Petahana Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra.

9. Petahana Wakil Bupati Pringsewu: Fauzi.

10. Istri Petahana Bupati Pesawaran: Nanda Indira Dendi.

11. Istri Petahana Bupati Pesisir Barat: Septi Heri Agusnaeni.

ARINAL DJUNAIDI 


Di Pemilihan Gubernur Lampung, petahana Arinal Djunaidi yang berpasangan dengan Sutono mengalami kekalahan telak.

Dari data yang masuk sebanyak 99,32 persen, pasangan Arinal-Sutono hanya memperoleh 17,19 persen suara, sementara pesaing mereka, Mirza-Jihan, memperoleh 82,81 persen suara.Partisipasi pemilih tercatat sebesar 66,71 persen, dengan tingkat kepercayaan survei mencapai 99,00 persen dan toleransi kesalahan hanya 0,96 persen.


NANANG ERMANTO


Di Kabupaten Lampung Selatan, petahana Nanang Ermanto yang berpasangan dengan Antoni Imam diprediksi hanya meraih 30,69 persen suara. Sementara itu, pasangan Radityo Egi Pratama-M Syaiful Anwar berhasil unggul dengan meraih 69,31 persen suara, menunjukkan kemenangan telak bagi pasangan ini di wilayah tersebut.


DAWAN RAHARDJO

Petahana Bupati Lampung Timur M. Dawam RAHARDJO yang kali ini berpasangan dengan Ketut Irawan ditumbangkan pasangan Ela Siti Nuryamah yang berpasangan dengan Azwar Hadi.

Hasil final quick count Rakata, Kamis (28/11/2024), Ela-Azwar mendapatkan suara 64.84 persen sedangkan Dawam-Ketut 35.16 persen.

Dalam proses bertarung kembali untuk periode keduanya, pencalonan Dawan sempat dibatalkan KPU Lampung Timur dengan alasan ada syarat yang tak terpenuhi ketika perpanjangan pendaftaran di KPU Lampung Timur.

KPU RI kemudian membatalkan putusan KPU Lampung Timur, Dawam akhirnya bisa ikut Pilbup Lampung Timur periode 2024-2029.

WAHDI

Petahana Wali Kota Metro Wahdi yang kali ini berpasangan dengan Qimaru Zaman ditumbangkan oleh pasangan Bambang Imam Santoso dan Rafieq Adi Pradana.

Hasil final quick count Rakata, Kamis (28/11/2024), Wahdi-Qomaru mendapatkan suara 38.55 persen sedangkan Bambang-Rafieq 61.45 persen.

Dalam proses pencalonannya kembali petahana sempat didiskualifikasi KPU Kota Metro sepekan sebelum Pilwalkot Metro gara-gara wakilnya kena pidana pemilu. Namun, KPU RI menilai petahana bisa berlayar kembali.

WINARTI

Petahana Bupati Tulangbawang Winarti yang kali ini berpasangan dengan Reynata Irawan ditumbangkan oleh pasangan Qodrotul Ikhwan BY dan Hankam Hasan. Pasangan lainnya, Hendriwansyah yang berpasangan dengan Daniel Anwar.

Hasil final quick count Rakata, Kamis (28/11/2024), Winarti-Reynata mendapatkan 25.35 persen, Qodrotul-Hankam mendapatkan 49.92 persen sedangkan Hendriwansyah-Daniel memperoleh 24.73 persen.

DEWI HANDAJANI

Petahana Bupati Tanggamus Dewi Handajani yang berpasangan dengan Ammar Siradjuddin ditumbangkan oleh pasangan Moh. Saleh Asnawi yang berpasangan dengan Agus Suranto.

MUSA AHMAD


Di Lampung Tengah, terjadi perpecahan dukungan antara petahana Musa Ahmad dan Ardito Wijaya.

Musa Ahmad yang berpasangan dengan Ahsan Asad hanya memperoleh 36,05 persen suara.

 

Sementara itu, pasangan Ardito Wijaya-I Komang Koheri meraih 63,95 persen suara, yang menunjukkan bahwa perpecahan dukungan internal menyebabkan petahana kalah dalam persaingan.


SEPTI HERI AGUSNAENI 


Di Kabupaten Pesisir Barat, meski petahana tidak maju, namun istri dari Agus Istiqlal, Septi Heri Agusnaeni, yang berpasangan dengan Ade Abdul Rochim, hanya memperoleh 38,92 persen suara.

Sementara pasangan Dedi Irawan-Irawan Topani meraih 56,11 persen suara, diikuti oleh pasangan Lingga Kusuma-Erlina yang memperoleh 4,97 persen suara.


NANDA INDIRA 


Meski petahana di Kabupaten Pesawaran tidak maju, namun Nanda Indira, merupakan istri dari mantan Bupati Dendy Romadhona yang berpasangan dengan Antonius Muhammad Ali, hanya meraih 38,65 persen suara.

 

Lawannya, pasangan Aries Sandi-Supriyanto, berhasil meraih 61,35 persen suara, yang mengindikasikan kekalahan bagi calon dari keluarga Dendy Romadhona.

Hasil final quick count Rakata, Kamis Kemarin (28/11/2024), Dewi-Ammar mendapatkan 28.35 persen, Saleh-Agus mendapatkan 71.65 persen. (*)



×
Berita Terbaru Update